Kemenhub Minta THR Lebih Awal, Libur Sekolah Diperpanjang

Sahabat pembaca Info Lebaran 2018, sudah tahukah anda bahwa untuk mencegah kemacetan arus mudik lebaran 2018, Kementerian Perhubungan meminta agar libur sekolah diperpanjang dan pembayaran THR (Tunjangan Hari Raya) dilakukan lebih awal.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menuturkan, kementeriannya telah memberikan surat kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) terkait THR tersebut.

Sedang surat ke Kemendikbud meminta agar memperpanjang libur sekolah atau setidaknya tidak berbarengan dengan saat mudik dan balik lebaran. ”Ini agar tidak padat saat mudik,” tuturnya saat ditemui di Kemenhub, Kamis (12/4).

Terkait usulan agar THR dibayarkan lebih awal, juga untuk menghindari penumpukan arus mudik lebaran 2018. ”Jika turun di akhir nanti orang akan menunda pulang kampung. Semakin padat menjelang lebaran,” ucapnya.

Upaya yang dilakukan Kemenhub tersebut bertujuan agar masyarakat yang akan pulang kampung tidak hanya terpusat pada hari-hari tertentu saja. Tujuannya tentu demi kelancaran menuju kampung halaman.

Berita ini bersumber dari JPNN.
Share:

Cuti Bersama Lebaran Diusulkan Tambah 2 Hari

Sahabat pembaca Info lebaran 2018, sudah tahukah anda bahwa guna kepentingan manajemen lalu lintas, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan agar cuti bersama lebaran Idul Fitri tahun ini (1439H/2018) ditambah dua hari dari yang sudah ditentukan pemerintah, yaitu 13, 14, dan 18 Juni 2018.

“Diusulkan Kapolri liburnya ditambah tanggal 11 dan 12 karena dengan ada dua hari kejepit ini dikhawatirkan malah boros dan juga manajemen lalu lintasnya hanya 2 libur itu agak sulit,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi seperti dilansir laman setkab, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Usulan tersebut, menurut Menhub, nantinya akan dibahas di tingkat Menko.

Sebagaimana diketahui, dalam kalender resmi pemerintah telah diumumkan bahwa cuti bersama Idulfitri 1439 akan dilaksanakan pada 13, 14, 18, dan 19 Juni. Sementara 15 dan 16 Juni merupakan hari libur Idul Fitri, dan 17 Juni libur hari Minggu.

Tol Jakarta-Surabaya

Kementerian Perhubungan sendiri, menurut Budi, sudah merencanakan tanggal 13 dan 14 Juni itu melarang angkutan tiga sumbu, disamping juga pada minggu akhir pulang. “Ada beberapa hari kita juga menetapkan tanggal 28, 29, 30 sebagai angkutan berat tidak bisa beroperasi,” ungkapnya.

Menhub merekomendasi beberapa hal, diantaranya terkait banyaknya angkutan motor dan angkutan mobil, maka diusulkan mudik gratis, baik dilakukan dengan motor, dengan bus, dengan kereta api, maupun dengan menggunakan kapal.

“Diharapkan ini mengurangi keinginan masyarakat untuk menggunakan motor karena kita tambah jumlahnya, mendekati dua kali lipat,” kata Menhub.

Hal lain disampaikan Menhub, bahwa di mudik Lebaran kali ini karena dari Jakarta sampai Surabaya Tol itu sudah terhubung walaupun di beberapa segmen Jawa Tengah dan Jawa Timur ada yang fungsional, maka preferensi masyarakat untuk menggunakan tol itu tinggi sekali.

“Jadi relevansinya kami mengatur waktu itu sangat beralasan. Dan juga kami juga menyarankan selain waktu mudiknya lebih awal, menggunakan jalur selatan juga cukup menarik dan mudik menggunakan kapal itu juga menarik,” ujar Menhub.

Selain itu, sebagaimana yang sudah kita lakukan di tahun yang lalu Kementerian Perhubungan akan membuat posko di Karkolantas, dan juga posko-posko di setiap titik-titik kota-kota penting, seperti di Cirebon, Brebes, Tegal, dan Pekalongan.

Berita ini bersumber dari Okezone.
Share:

Presiden Minta Persiapan Lebaran 2018 Lebih Baik Lagi

Sahabat pembaca Info Lebaran 2018, sudah tahukah anda bahwa Presiden Joko Widodo meminta persiapan memasuki Ramadan 1439 Hijriah dan menghadapi Lebaran 2018 lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Walaupun ini sudah rutin kita lakukan, tetapi sekali lagi saya minta agar dalam pelaksanaan atau implementasi di lapangan, tahun demi tahun harus makin baik," kata Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas membahas persiapan Lebaran 2018 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Kepala Negara menyebutkan rapat terbatas kali ini digelar dalam rangka persiapan memasuki Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Yang pertama, lanjut Presiden, ia mengingatkan mengenai ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok agar betul-betul mulai dihitung dari sekarang.

"Harus dihitung mana yang harus mulai disiapkan saat ini maupun nanti mendekati bulan Ramadhan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok," katanya.

Jokowi juga mengingatkan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Pertamina untuk melakukan perhitungan berkaitan dengan penyediaan BBM. Presiden juga menyinggung persiapan sarana dan prasarana transportasi, percepatan pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, terutama yang berkaitan dengan jalur-jalur mudik.

"Kemudian yang berkaitan dengan sisi keamanan dan saya perintahkan saudara Kapolri dibantu TNI dan BIN untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban," katanya.

Menurut Kepala Negara, keamanan dan ketertiban harus dijaga selama bulan Ramadhan agar umat Islam bisa menjalankan ibadah dengan tenang.

Berita ini bersumber dari Okezone.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.